Obat maag - secara keseluruhan sangat miskin. Maag asam adalah faktor risiko terbesar yang dikenal untuk mengembangkan Kerongkongan Barrett, yang bisa menjadi kanker kerongkongan.
esophagus Barret terjadi ketika asam Maag kronis atau esofagitis tidak terkontrol. Melalui peradangan konstan dan kerusakan, sel-sel normal yang melapisi esofagus disebut sel skuamosa berubah menjadi sel kolumnar khusus. Sel-sel kolumnar tidak biasanya ditemukan pada manusia dan bisa menjadi kanker.
Meskipun hal ini dapat terjadi pada siapa saja, biasanya terjadi pada orang lebih dari empat puluh orang yang memiliki serangan biasa sakit maag selama lebih dari lima tahun. Beberapa gejala yang kesulitan menelan dan terbangun di malam hari dengan rasa sakit mulas. Beberapa orang tidak memiliki gejala sama sekali.
jaringan parut dapat berkembang dari serangan konstan asam pada lapisan lembut kerongkongan. jaringan dapat menjadi menebal dan keras, membuat kerongkongan sempit. Hal ini dapat membuat sulit untuk menelan makanan atau bahkan air.
Saya percaya pada obat alami dibandingkan obat konvensional. Ketika saya pergi ke dokter itu untuk tujuan diagnostik saja. Kemudian, bukannya menundukkan diri untuk rentetan pil berbahaya dan prosedur yang menyakitkan, saya mencoba untuk menyembuhkan kondisi sendiri dengan menggunakan metode alternatif. Saya telah menemukan bahwa MSM (methylsulfonylmethane) memiliki kemampuan untuk melunakkan jaringan parut, sehingga fleksibel dan permeabel. Saya percaya bahwa dengan mengambil MSM secara teratur, salah satu mungkin dapat menghindari masalah berat terkait dengan Maag asam kronis.
MSM telah disebut-sebut sebagai agen penyembuhan alami terbesar sejak vitamin C. Ini tampaknya memiliki kekuatan untuk mengurangi rasa sakit dan peradangan. Saat ini sedang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit termasuk, rheumatoid arthritis, fibromyalgia, osteoarthritis dan gout. Ini bahkan digunakan sebagai pengobatan untuk mendengkur dan sembelit. MSM telah digunakan dengan sukses besar pada kuda dan anjing, untuk mengontrol peradangan yang terkait dengan alergi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar